AZOXYSTROBIN250 g/L. Uraian. TOSCANA 250 SC adalah fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk pekatan berwarna putih yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan bercak daun Cercospora capsici dan antraknosa Colletotrichum capsici pada tanaman cabai dan hawar pelepah Rhizoctonia solani pada tanaman padi sawah. Kemasan.
Fungisida sistemik adalah jenis pestisida yang digunakan untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur pada tanaman. Fungisida sistemik bekerja dengan menyerap dan menyebar ke seluruh jaringan tanaman, sehingga mampu menghancurkan jamur penyebab penyakit dari dalam tanaman. Keuntungan utama fungisida sistemik adalah kemampuannya untuk melindungi tanaman secara menyeluruh dan efektif mengatasi penyakit jamur yang sudah menyebar di dalam tanaman cabai yang optimal adalah salah satu kunci sukses dalam pertanian cabai. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh petani cabai adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur. Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan fungisida sistemik menjadi solusi yang sistemik bekerja dengan menembus jaringan tanaman dan menghancurkan jamur penyebab penyakit dari dalam. Berikut ini adalah beberapa merk fungisida sistemik yang direkomendasikan untuk tanaman AmistarAmistar merupakan fungisida sistemik yang mengandung azoxystrobin, bahan aktif yang efektif melawan berbagai jenis penyakit jamur, seperti antraknosa, layu fusarium, dan penyakit daun kecoklatan. Amistar bekerja dengan menghambat respirasi mitokondria jamur, sehingga pertumbuhan dan perkembangan jamur AlietteAliette adalah fungisida sistemik yang mengandung fosetyl-Al, bahan aktif yang efektif melawan jamur Phytophthora dan downy mildew. Fungisida ini juga memiliki efek penguatan pada tanaman, sehingga tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit. Penggunaan Aliette pada tanaman cabai dapat membantu mengurangi kerusakan akibat penyakit jamur dan meningkatkan hasil InfinitoInfinito adalah fungisida sistemik yang mengandung fluopicolide dan propamocarb, dua bahan aktif yang efektif melawan jamur oomycetes, seperti late blight dan downy mildew. Infinito bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur dan mencegah infeksi pada tanaman cabai. Fungisida ini direkomendasikan untuk digunakan secara preventif atau saat gejala penyakit pertama kali ScoreScore merupakan fungisida sistemik yang mengandung difenoconazole, bahan aktif yang efektif melawan berbagai penyakit jamur, seperti antraknosa, layu fusarium, dan bercak daun. Score bekerja dengan menghambat biosintesis sterol pada jamur, sehingga menghentikan pertumbuhan jamur dan mencegah penyebaran Ridomil GoldRidomil Gold adalah fungisida sistemik yang mengandung mefenoxam, bahan aktif yang efektif melawan jamur oomycetes, seperti Phytophthora dan downy mildew. Ridomil Gold bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur dan mencegah penyebaran infeksi. Fungisida ini direkomendasikan untuk digunakan secara preventif atau saat gejala penyakit pertama kali dengan fungisida kontak yang hanya bekerja pada bagian tanaman yang terkena langsung, fungisida sistemik memiliki daya kerja yang lebih lama dan lebih efektif dalam mengatasi penyakit jamur yang sudah masuk ke dalam jaringan tanaman. Namun, penggunaan fungisida sistemik perlu dilakukan dengan bijaksana, mengikuti anjuran dosis dan periode yang tepat, serta mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan manusia.
fungisidasistemik dengan fungisida kontak. Cara ini memerlukan banyak biaya, waktu, dan tenaga. Cara lain adalah dengan menggunakan campuran fungisida sistemik dan kontak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan fungisida campuran sistemik dengan kontak (Curxanil) untuk pengendalian Colletotrichum spp. pada cabai merah di Fungisida yang baik untuk cabe sangat penting di gunakan ketika cabe terkena jamur antraknosa, fungisida untuk cabe ini selain berfungsi mengendalikan jamur juga bisa digunakan sebagai pencegah jamur datang, meskipun dalam musim penghujan Tanaman Cabai atau cabe merupakan salah satu tanaman yang sangat rentan terkena jamur di saat musim penghujan, oleh sebab itu anda harus mengetahui cara mencegah serangan jamur sebelum tanaman cabe anda terkena penyakit. Di saat musim penghujan suhu cenderung menurun sehingga terjadi kelembaban di sekitar tanaman, hal inilah yang memicu fungi dapat tumbuh dengan subur, karena fungis/jamur sangat menyukai tempat yang lembab dengan suhu yang rendah. Sedikitnya ada 4 jenis penyakit cabe yang disebabkan oleh jamur ketika musim hujan yaitu; Penyakit Layu Bakteri Pseudomonas solanacearum, Penyakit Layu Fusarium Fusarium Oxisporum, Penyakit Antraknosa C. capsici, dan Penyakit Busuk Phytophthora. Dan jika salah satu jamur tersebut sudah menyerang tanaman cabe, maka cara yang paling ampuh yang bisa di lakukan adalah dengan menggunakan fungisida yang baik bagi tanaman cabe. Ada beberapa merk fungisida untuk cabe yang bisa anda gunakan dan tidak berdampak buruk bagi cabai anda. Berikut merk fungisida yg baik untuk cabe rawit ataupun cabai merah berdasarkan penyakitnya. 1. Fungisida Untuk Penyakit Layu Bakteri Pada Cabe Penyakit layu bakteri pada tanaman cabai atau Pseudomonas solanacearum di sebabkan oleh bakteri parasit yang menyerang pada area perakan tanaman cabai, pangkal batang, tunas dan seluruh bagian awal penyakit layu bakteri ini adalah, padfa awalnya tanaman cabai terlihat segar dipagi hari, lalu layu disiang hari, dan segar kembali disore hari. Gejala seperti ini akan terus berlangsung dalam beberapa hari, sebelum tanaman cabai akhirnya mengering dan mati. Bakteri parasit yang menginfeksi akar, dan pangkal batang cabai menyebabkan aliran air dari akar ke batang dan daun cabai terhambat sehingga tanaman layu. Akar dan pangkal batang tanaman cabai yang sudah terserang bakteri ini akan membusuk hingga akhirnya tanaman mati. Untuk mengendalikan penyakit yang di sebabkan oleh bakteri parasit ini gunakanlah fungisida yang baik untuk cabe, ada 1 merk fungisida yang kami rekomendasikan untuk anda pakai, yaitu; Fungisida BASAMID 98 GR Bahan aktif dazomet dazomet 98 %. Fungisida Basamid 98 GR merupakan gabungan antara nematisida, fungisida dan insektisida yang bekerja secara racun pernafasan berbentuk butiran. Dosis fungisida Basamid untuk penyakit layu bakteri Pseudomonas solanacearum adalah 300 g/m2, dengan cara aplikasi di campur ke tanah. 2. Fungisida Untuk Penyakit Layu Fusarium Pada Cabe Penyakit layu fusariumn pada tanaman cabe disebabkan oleh cendawan atau jamur yang bernama Fusarium oxysporum, Gejala serangan cendawan fusarium oxysporum sekilas mirip sekali dengan penyakit layu bakteri, gejala awalnya yaitu daun-daun tua layu kemudian menyebar keatas ke daun muda hingga pucuk, menguning dan seluruh bagian tanaman layu sebelum akhirnya mati. Dan ketika akar cabe terlihat membusuk dan bewarna kecoklatan. Untuk mengatasi penyakit ini, baiknya gunakanlah fungisida yang memang khusus untuk mengendalikan penyakit layu fusarium ini, Berikut 2 merk fungisida untuk layu fusarium pada cabai. Fungisida VANDER 85 WP Bahan aktif tembaga oksiklorida copper oxychloride 85 %. Vander 85 WP merupakan Fungisida kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Dosis pemakaiannya 2 g/l dengan cara penyemprotan volume tinggi. Fungisida BENLOX 50 WP Bahan aktif benomil benomyl 50 %. Benlox 50 WP merupakan Fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Dosis pemakaiannya 2 g/l dengan cara penyemprotan volume tinggi. 3. Fungisida Untuk Penyakit Antraknosa Pada Cabe Penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh jamur Colletrotichum capsici. Biasanya cendawan Colletrotichum capsici menyerang tanaman cabe dengan menginfeksi jaringan buah, dan membentuk bercak coklat kehitaman, yang kemudian meluas menjadi busuk lunak. Serangan yang dengan stadium tinggi menyebabkan buah mengering, dan keriput seperti jerami. Pada bagian tengah bercak yang mengering terlihat kumpulan titik-titik hitam. Dikalangan petani cabai yang terkena penyakit antraknosa dikenal dengan berbagai sebutan, seperti patek, api-api, dan lain-lain. Untuk mengatasi penyakit antraknosa atau busuk buah inii, Maka gunakanlah fungisida yang baik yang memang khusus untuk mengendalikan penyakit patek ini, Berikut 4 merk fungisida untuk antraknosa pada cabai. Fungisida HEXACAR 100 EC Bahan aktif heksakonazol hexaconazole 50 g/l, dan karbendazim carbendazim 50 g/l. Hexacar merupakan fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan, yang dapat mengendalikan penyakit antraknosa Colletrotichum capsici, dengan menggunakan penyemprotan volume tinggi dengan dosis 0,5 - 1 ml/l. Fungisida VANDER 85 WP Bahan aktif tembaga oksiklorida copper oxychloride 85 %. Vander 85 WP merupakan Fungisida kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Dosis pemakaiannya 2 g/l dengan cara penyemprotan volume tinggi. Fungisida ANZUJIN 70 WP Bahan aktif propineb propineb 70 %. Anzujin merupakan fungisida yang bersifat protektif dan kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan, yang dapat dengan baik mengendalikan penyakit antraknosa Colletrotichum capsici, dengan dosis 1,5 g/l dan cara Penyemprotan volume tinggi. Fungisida LUNA EXPERIENCE 400 SC Bahan aktif fluopiran fluopyran 200 g/l, dan tebukonazol tebuconazole 200 g/l. LUNA EXPERIENCE 400 SC merupakan fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk pekatan suspensi, untuk mengendalikan penyakit antraknosa Colletrotichum capsici, Menggunakan penyemprotan volume tinggi, dengan dosis 1,5 ml/l 4. Fungisida Untuk Busuk Buah Pada Cabai Penyakit busuk buah Phytophthora capsici disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici dan Phytophthora infestans. Kedua cendawan ini dapat menyerang seluruh bagian tanaman cabai, mulai dari akar, batang, daun dan buah. Gejala serangan pada akar ; akar membusuk, lembek dan berwarna kecoklatan. Gejala serangan pada batang ; batang membusuk, berwarna kehitaman dan kulit batang mudah terkelupas. Gejala serangan pada daun ; daun membusuk, kehitaman / lonyot. Gejala serangan pada buah cabai ; tangkai buah membusuk berwarna coklat kehitaman dan akhirnya buah cabai gugur. Untuk mengendalikan penyakit yang di sebabkan oleh Phytophthora capsici dan Phytophthora infestans ini gunakanlah fungisida yang baik untuk cabe, ada 4 merk fungisida yang kami rekomendasikan untuk anda pakai, yaitu; Fungisida PROCURE 20 WP Bahan aktif simoksanil 20 %. PROCURE 20 WP merupakan Fungisida protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Fungisida ini mampu mengendalikan penyakit busuk buah Phytophthora capsici dengan penyemprotan volume tinggi berdosis1 g/l. Fungisida DEMORF 500 SC Bahan aktif dimetomorf dimetomorph 500 g/l. DEMORF 500 SC Fungisida sistemik yang bersifat protektif berbentuk pekatan suspensi. Pestisida ini mampu mengendalikan penyakit busuk buah Phytophthora capsici, dengan Penyemprotan volume tinggi dengan dosis 1 ml /l. Fungisida VANDER 85 WP Bahan aktif tembaga oksiklorida copper oxychloride 85 %. Vander 85 WP merupakan Fungisida kontak berbentuk tepung yang dapat disuspensikan. Dosis pemakaiannya 2 g/l dengan cara penyemprotan volume tinggi. Fungisida CONSENTO 450 SC Bahan aktif fenamidon 75 g/l, dan propamokarb hidroklorida 375 g/l. CONSENTO 450 SC merupakan fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk pekatan suspensi. Obat ini mampu mengatasi penyakit busuk buah denga penyemprotan volume tinggi dengan dosis 1,5 - 2 l/ha. Demikianlah beberapa merk fungisida yang baik untuk cabe di musim hujan, Sebenarnya fungisida fungisida diatas juga bisa di gunakan ketika musim panas / kemarau, Hanya saja takaran dosis dan volemu penyemprotannya berbeda. Terima kasih
Bactocyn150 AL adalah sebuah bakterisida yang bekerja secara sistemik bentuknya larutan berwarna coklat yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit layu bakteri pada tanaman cabai,pada tanaman tembakau serta penyakit bakteri daun bergaris ,penyakit bercak daun ,penyakit busuk batang ,penyakit hawar pelepah dan penyakit blas pada tanaman
Tanaman cabai merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak disukai dan dibudidaya oleh petani Indonesia. Proses budidaya dan perawatan tanaman cabai bisa dibilang gampang-gampang susah. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya cabai salah satunya yaitu pengetahuan petani tentang pestisida khususnya jenis-jenis pestisida, bahan aktif yang dikandungnya, serta fungsi dari pestisida itu sendiri. Pestisida atau yang dikenal dengan pembasmi hama merupakan bahan yang digunakan untuk mencegah, mengendalikan, atau membasmi organisme pengganggu yang merugikan. Sasaran dari pestisida meliputi tikus, gulma, serangga, mamalia, cacing, atau mikroba pengganggu yag dianggap merugikan. Nah, mengapa petani perlu mengetahui tentang pestisida? Dalam proses budidaya cabai, tanaman tidak lepas dari berbagai jenis hama dan penyakit yang dapat merusak tumbuhan bahkan bisa menyebabkan hasil panen tidak maksimal. Selain itu penggunaan pestisida tanaman cabai harus digunakan secara bijaksana dengan memperhatikan lima kaidah yaitu tepat sasaran, tepat jenis, tepat waktu, tepat dosis atau konsentrasi, dan tepat cara penggunaannya. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan residu pestisida yang tinggi pada buah cabai, agar biaya produksi tidak meningkat, meminimalisir adanya dampak buruk terhadap kesehatan pekerja, serta agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan maka petani wajib memiliki pengetahuan tentang pestisida. Jenis-jenis pestisida berdasarkan fungsi atau sasaran penggunaannya pada tanaman cabai Fungisida Salah satu jenis pestisida yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh jamur atau fungi, dan ada juga yang menyebutnya cendawan. Berikut ini contoh fungisida yang biasa digunakan untuk tanaman cabai Kanmulus 80 WG Bahan aktif Sulfur 80 % Merupakan fungisida kontak berwarna coklat dan berbentuk butiran. Digunakan untuk mengendalikan penyakit busuk buah Colletotrichum capsici. Alterna 90 WP Bahan aktif Ziram Fungisida kontak dengan bentuk tepung dan berwarna putih kekuningan. Digunakan untuk mengendalikan penyakit busuk daun pada cabai Phytophthora Sp. Cymoxil 50 WP Bahan aktif Simoksanil 50 % Fungisida kuratif dan protektif yang bekerja secara sistemik. Berfungsi untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai. Conasol 50 SC Bahan aktif Heksaconazol 50 g/l Jenis fungisida kontak dan sistemik yang berbentuk cairan pekat dan berwarna putih. Digunakan untuk mengendalikan peyakit antraknosa. Insektisida Salah satu jenis pestisida yang berfungsi untuk membasmi atau membunuh serangga pada tanaman cabai. Beberapa serangga yang menjadi hama pengganggu pada tanaman cabai yaitu lalat buah, belalang, wereng, kepik, gangsir, ulat tanah, kutu, penggerek daun, dan masih banyak lagi jenisnya. Serangga ini merusak tanaman cabai dengan cara memakan bagian daun, buah, pangkal batang, serta bagian pucuk atau ujung tanaman. Adanya serangan hama akan mengakibatkan hasil panen kurang baik, cabai akan tumbuh kerdil, daun keriting, berbuah tidak bisa maksimal, serta pertumbuhannya terhambat. Untuk mengendalikan serangan hama Anda dapat melakukan penyemprotan menggunakan insektisida yang memiliki bahan aktif seprti Abamektin, Karbosulfan, Fipronil, Imidakloprid. Herbisida Salah satu jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas tau menekan pertumbuhan gulma atau tanaman pengganggu pada budidaya cabai yang dapat mengakibatkan penurunan hasil panen. Tumbuhan pengganggu tersebut meliputi rerumputan serta alang – alang. Gulma tersebut dapat dimusnahkan menggunakan herbisida dengan bahan aktif Ammonium sulfonat dan Pentaklorofenol. Nematisida Berfungsi untuk memberantas atau mengendalikan hama yang berada dalam tanah seperti nematoda atau yang sering dikenal cacing. Cacing ini merusak bagian akar tanaman sehingga perlu adanya pengendalian agar tanaman cabai bisa tumbuh dengan baik. Obat – obat nematisida umumnya berbentuk DD, Vapam, Dazomet. Bakterisida Bahan atau substansi yang digunakan untuk pengendalian penyakit tanaman yang diakibatkan oleh bakteri. Bakteri ini dapat mengakibatkan tanaman cabai menjadi layu, busuk serta adanya bintik – bintik pada daun. Contoh bakterisida yaitu Agrept, Bactomicyn, Agrimicyn. Itulah tadi informasi mengenai jenis pestisida tanaman cabai yang wajib Anda ketahui jika Anda akan memulai budidaya tanaman cabai. Jangan lupa kunjungi artikel kami tentang Panduan Lengkap Hidroponik Cabe Lahan Terbatas. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Bactocyn150 AL adalah Pestisida dari jenis Bakterisida dan Fungisida yang mempunyai bahan aktif Oksitetrasiklin 150 gram/liter. Bactocyn 150 AL mempunyai keunggulan lebih simple karena bisa digunakan untuk mengendalikan bakteri dan jamur dalam satu kali aplikasi pengendalian. Cara penggunaan: Cabai ,1-2ml/l air.

Fungisida Sistemik Dan Kontak Untuk Cabai Terbaik Untuk Petani Gunakan. 081252271859 WA/SMS Pertanian Indonesia. Pertanian Indonesia merupakan toko online pertanian yang jual berbagai macam kebutuhan pertanian lengkap namun harga tetap terjangkau. Fungisida sistemik serta kontak untuk cabai sekarang telah bisa konsumen dapatkan serta pesan secara mudah dari Pertanian Indonesia. Produk fungisida sistemik serta kontak untuk cabai yang Pertanian Indonesia jual terjamin original dari produsennya. Beli serta rasakan sendiri kualitas fungisida sistemik serta kontak untuk cabai hanya melalui toko online Pertanian Indonesia. Cabe atau cabai merupakan salah satu tumbuhan yang masuk dalam komoditi hortikultura yang vital perannya dalam kehidupan sehari – hari. Kenapa ?? Alasannya karena permintaan dari pasar sendiri termasuk cukup besar. Tentu dengan fakta seperti itu maka cabai termasuk memiliki prospek menjanjikan kedepannya. Tidak hanya jadi bahan utama bambu dapur saja, cabai pun juga bisa diolah jadi aneka ragam produk olahan. Menurut catatan statistik dari Badan Pusat Statistik, dalam skala Nasional jumlah produksi cabai saat tahun 2020 berjumlah Β± 2,77 juta ton. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun 2019 sebesar 183,96 ribu ton atau sekitar 7,11 %. Sepanjang tahun 2020, tingkat produksi cabai tertinggi terjadi di bulan Agustus 2020. Dari luas lahan panen sekitar 73,77 ribu hektar, produksi panen yang dihasilkan sebanyak Β± 280,78 ribu ton. Angka ekspor cabai Indonesia di tahun yang sama bisa mencapai 25,18 juta dollar Amerika US$. Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 10,36 juta dollar Amerika 69,86 % dari tahun sebelumnya. Jadi, terlihat jelas bukan potensi agribisnis dari budidaya cabai ?? Baca Juga Semangka Lonjong Terbaik Untuk Usaha Rumahan Petani Potensi Ancaman Dalam Membudidayakan Tanaman Cabai Saat melakukan budidaya cabai, ancaman serangan penyakit hampir selalu jadi masalah besar untuk petani. Bila terus – menerus menyerang serta tak cepat menanganinya, hal itu dapat mengakibatkan kerugian. Salah satu penyebab utama penyakit pada tanaman adalah jamur atau cendawan. Seringkali, penyakit akibat cendawan atau jamur ini kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Bahkan, banyak pula yang termasuk sulit untuk teratasi. Hal itu mengakibatkan cabai tak akan bisa tumbuh serta berkembang secara maksimal, bahkan bisa mengalami kematian. Oleh karena itu, punya pengetahuan mengenai penyakit cabai akibat infeksi jamur sangatlah vital. Beberapa contoh penyakit – penyakit tersebut misalnya seperti β€’ Busuk Akar Fusarium Jamur Fusarium solani merupakan penyebab terjadinya penyakit busuk akar fusarium. Cendawan ini tumbuh dalam jaringan transportasi tanaman, sehingga pasokan unsur hara serta air menjadi terganggu. Tanaman dapat terinfeksi secara langsung melalui ujung akar ataupun melalui luka pada bagian akar. Setelah patogen terbentuk dalam suatu area, patogen tersebut dapat tetap aktif sesudah beberapa tahun. Penyakit busuk akar fusarium bertahan hidup dalam tanah. Sementara, penyebarannya sendiri bisa melalui media air, tanah, angin, air irigasi, pekerja, benih, bibit, dan sebagainya. Jika serangan terjadi saat tahap berbunga, kerugian hasil panen yang cukup parah dapat saja terjadi. Kanker batang membatasi aliran air ke atas, sehingga menyebabkan layu seta akhirnya tanaman mati. Fusarium solani mampu mengkoloni jaringan tanaman yang sekarat atau sudah mati, serta secara aktif setiap malamnya mengeluarkan spora. Kondisi yang mendukung untuk cendawan dalam berkembang yakni tingginya suhu tanah serta kelembaban tanah. Penyiraman secara berlebihan atau buruknya sistem drainase makin membuat penyakit busuk akar fusarium berkembang. Gejala awal penyakit ini yakni terbukanya pembuluh serta juga klorosis daun. Pada tanaman muda, gejala terdiri dari pembuluh yang terbuka serta diikuti dengan tangkai daun terkulai. Penguningan pertama kali nampak pada bagian bawah daun. Daun – daun ini pada akhirnya layu serta mati, menyebarkan gejala ke daun lainnya. Pada tahap selanjutnya, sistem vaskular jadi berwarna kecoklatan. Akhirnya pun seluruh daun menjadi rontok. Tumbuhan pun menjadi berukuran kerdil, kemudian akhirnya akan mati. Pada bagian batang muncul kanker lunak berwarna hitam atau coklat tua. Selain itu, pada tanaman terjadi pertumbuhan cendawan kapas putih. Akar ketika terinfeksi jadi berwarna coklat gelap, lembut, juga berair. Pada buah pun juga dapat muncul lesi hitam berair mulai dari bagian kelopak. β€’ Rebah Kecambah Cendawan Phytium spp. menjadi penyebab terjadinya penyakit rebah kecambah. Jamur ini bisa bertahan hidup sampai beberapa tahun di tanah ataupun sisa – sisa tanaman. Cendawan Phytium bisa tumbuh subur dalam kondisi cuaca hujan serta hangat, tanah terlalu lembab, serta tanaman yang disebarkan terlalu padat. Kondisi stress seperti pengaplikasian nitrogen yang tinggi atau genangan air bisa melemahkan kondisi tanaman. Hal tersebut dapat mendukung penyakit rebah kecambah berkembang. Spora menyebar luas melalui alat ataupun peralatan kerja yang sudah terkontaminasi serta lumpur pada sepatu atau pakaian. Sebenarnya jamur Phytium bisa menginfeksi semua tanaman dalam semua siklus hidupnya. Tetapi, yang lebih rentan terinfeksi ialah bibit muda ataupun benih yang berkecambah. Penyakit rebah kecambah dapat terjadi dalam 2 fase pengembangan bibit, yaitu fase pra-kemunculan serta pasca kemunculan. Dalam fase pra kemunculan, jamur mengkolonisasi benih sesaat setelah disemai, menyebabkan benih membusuk serta menghambat perkecambahan. Selain itu, batang jadi lunak serta berlendir dengan luka berair berwarna hitam, abu – abu, ataupun coklat. Tanaman ataupun pohon muda menguning serta mulai layu, kemudian akhirnya tumbang, nampak seolah – olah telah terpotong pada pangkalnya. Tumbuhnya seperti jamur abu – abu ataupun putih muncul pada tanaman mati ataupun pada permukaan tanah. Baca Juga Jual Pupuk Tunggal Terbaik Original Murah Fungisida Sistemik Dan Kontak Untuk Cabai Rekomendasi Untuk Petani Dengan melihat aneka ragam kerusakan yang bisa terjadi akibat patogen jamur, maka petani harus segera melakukan tindakan untuk menanganinya. Caranya ?? Paling mudah serta praktis yakni dengan menggunakan pestisida jenis fungisida yang bekerja secara kontak dan sistemik. Fungisida kontak dan sistemik berkualitas unggulan dapat langsung segera meresap dalam tubuh tanaman melalui bagian daun, batang, serta akar tanaman. Hal itu menyebabkan jamur yang menempel pada bagian – bagian itu lama – lama akan mati. Kemampuan fungisida kontak dan sistemik unggul sangatlah efektif dalam menghalangi jamur. Racun – racun yang ada di dalamnya dapat secara mudah tumbuhan serap dan meghentikan tumbuhnya jamur. Beberapa contoh rekomendasi fungisida kontak dan sistemik unggul untuk cabai dari Pertanian Indonesia yakni β€’ Bion M 1/48 WP Bion M 1/48 WP merupakan produk fungisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan. Obat jamur Bion M 1/48 WP sendiri ialah hasil produksi PT Syngenta Indonesia. Besarnya konsumen pengguna Bion M 1/48 WP telah dapat menunjukkan kualitas unggulan dari fungisida sistemik dan kontak ini. Bion M Syngenta fungisida unggulan ini memiliki 2 bahan aktif utama. 2 bahan aktif utama tersebut adalah Asibensolar-S-Metil 1 % dan Mankozeb 48 %. Sedangkan, bentuk formulasi Bion M yakni berupa butiran tepung berwarna coklat kekuningan yang dapat didispersikan dalam air. Fungisida mankozeb dengan merek dagang Bion M 1/48 WP ini terkenal jadi salah satu pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan untuk cabai. Sehingga, petani tidak perlu merasa ragu jika ingin memakai fungisida untuk cabai produksi Syngenta ini. Banyak sekali kelebihan dari Bion M 1/48 WP. Contohnya saja seperti punya kombinasi antara 2 bahan aktif utama yang sudah teruji sangat efektif. Syngenta Bion M produk pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan telah mempunyai ijin edar resmi dari Kementerian Pertanian. Ijin edar resmi tersebut tertuang melalui nomor pendaftaran RI. 01020120001499. Pertanian Indonesia jual fungisida sistemik dan kontak Bion M 1/48 WP dalam 1 varian, yakni kemasan sachet bernetto 500 gram. Beli segera fungisida sistemik dan kontak untuk cabai Bion M 1/48 WP kemudian buktikan sendiri kualitasnya !! β€’ Ridomil Gold MZ 4/64 WG Ridomil Gold MZ 4/64 WG merupakan produk fungisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan. Obat jamur Ridomil Gold MZ 4/64 WG sendiri ialah hasil produksi PT Syngenta Indonesia. Besarnya konsumen pengguna Ridomil Gold MZ 4/64 WG telah dapat menunjukkan kualitas unggulan dari fungisida sistemik dan kontak ini. Ridomil Gold Syngenta fungisida unggulan ini memiliki 2 bahan aktif utama. 2 bahan aktif utama tersebut adalah Mankozeb 64 % dan Mefenoksam 4 %. Sedangkan, bentuk formulasi Ridomil Gold MZ 4/64 WG yakni berupa butiran tepung berwarna kuning kecoklatan yang dapat didispersikan dalam air. Fungisida mankozeb dengan merek dagang Ridomil Gold MZ 4/64 WG ini terkenal jadi salah satu pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan untuk cabai. Sehingga, petani tidak perlu merasa ragu jika ingin memakai fungisida untuk cabai produksi Syngenta ini. Banyak sekali kelebihan dari Ridomil Gold MZ 4/64 WG. Contohnya saja seperti punya kombinasi antara 2 bahan aktif utama yang sudah teruji sangat efektif. Syngenta Ridomil Gold produk pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan telah mempunyai ijin edar resmi dari Kementerian Pertanian. Ijin edar resmi tersebut tertung melalui nomor pendaftaran RI. 01020120062365. Pertanian Indonesia jual fungisida sistemik dan kontak Ridomil Gold dalam 1 varian, yakni kemasan sachet bernetto 500 gram. Beli segera fungisida sistemik dan kontak untuk cabai Ridomil Gold MZ 4/64 WG kemudian buktikan sendiri kualitasnya !! β€’ Victory Mix 8/64 WP Victory Mix 8/64 WP merupakan produk fungisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan. Obat jamur Victory Mix 8/64 WP sendiri ialah hasil produksi kerjasama antara 2 perusahaan. PT Multi Sarana Indotani sebagai pemegang pendaftaran, sementara PT Tanindo Intertraco menjadi distributor tunggal. Besarnya konsumen pengguna Victory Mix 8/64 WP telah dapat menunjukkan kualitas unggulan dari fungisida sistemik dan kontak ini. Victory Mix Cap Kapal Terbang fungisida unggulan ini memiliki 2 bahan aktif utama. 2 bahan aktif utama tersebut adalah Simoksanil 8 % dan Mankozeb 64 %. Sedangkan, bentuk formulasi Victory Mix yakni berupa butiran tepung berwarna kuning yang dapat disuspensikan dalam air. Fungisida mankozeb dengan merek dagang Victory Mix 8/64 WP ini terkenal jadi salah satu pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan untuk cabai. Sehingga, petani tidak perlu merasa ragu jika ingin memakai fungisida untuk cabai produksi Cap Kapal Terbang ini. Banyak sekali kelebihan dari Victory Mix 8/64 WP. Contohnya saja seperti punya kombinasi antara 2 bahan aktif utama yang sudah teruji sangat efektif. Indotani Victory Mix produk pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan telah mempunyai ijin edar resmi dari Kementerian Pertanian. Ijin edar resmi tersebut tertuang melalui nomor pendaftaran RI. 01020120042165. Pertanian Indonesia jual fungisida sistemik dan kontak Victory Mix 8/64 WP dalam 2 varian, yakni kemasan sachet bernetto 100 gram serta 400 gram. Beli segera fungisida sistemik dan kontak untuk cabai Victory Mix 8/64 WP kemudian buktikan sendiri kualitasnya !! β€’ Demorf 60 WP Demorf 60 WP merupakan produk fungisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan. Obat jamur Demorf 60 WP sendiri ialah hasil produksi kerjasama antara 2 perusahaan. PT Multi Sarana Indotani sebagai pemegang pendaftaran, sementara PT Tanindo Intertraco menjadi distributor tunggal. Besarnya konsumen pengguna Demorf 60 WP telah dapat menunjukkan kualitas unggulan dari fungisida sistemik dan kontak ini. Demorf Cap Kapal Terbang fungisida unggulan ini memiliki 1 bahan aktif utama. Bahan aktif utama tersebut adalah Dimetomorf 60 %. Sedangkan, bentuk formulasi Demorf yakni berupa butiran tepung berwarna abu – abu yang dapat disuspensikan dalam air. Fungisida dimetomorf dengan merek dagang Demorf 60 WP ini terkenal jadi salah satu pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan untuk cabai. Sehingga, petani tidak perlu merasa ragu jika ingin memakai fungisida untuk cabai produksi Cap Kapal Terbang ini. Banyak sekali kelebihan dari Demorf 60 WP. Contohnya saja seperti ampuh dan efektif dalam mengatasi penyakit cabai akibat infeksi jamur. Indotani Demorf produk pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan telah mempunyai ijin edar resmi dari Kementerian Pertanian. Ijin edar resmi tersebut tertuang melalui nomor pendaftaran RI. 01020120103728. Pertanian Indonesia jual fungisida sistemik dan kontak Demorf 60 WP dalam 2 varian, yakni kemasan sachet bernetto 5 gram serta 25 gram. Beli segera fungisida sistemik dan kontak untuk cabai Demorf 60 WP kemudian buktikan sendiri kualitasnya !! β€’ Taft 75 WP Taft 75 WP merupakan produk fungisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan. Obat jamur Taft 75 WP sendiri ialah hasil produksi PT Saprotan Utama bermerek dagang Cap Traktor. Besarnya konsumen pengguna Taft 75 WP telah dapat menunjukkan kualitas unggulan dari fungisida sistemik dan kontak ini. Taft Cap Traktor fungisida unggulan ini memiliki 2 bahan aktif utama. 2 bahan aktif utama tersebut adalah Karbendazim 12 % dan Mankozeb 63 %. Sedangkan, bentuk formulasi Taft yani berupa butiran tepung berwarna putih yang dapat didispersikan dalam air. Fungisida mankozeb dengan merek dagang Taft 75 WP ini terkenal jadi salah satu pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan untuk cabai. Sehingga, petani tidak perlu merasa ragu jika ingin memakai fungisida untuk cabai produksi Saprotan Utama ini. Banyak sekali kelebihan dari Taft 75 WP. Contohnya saja seperti punya kombinasi antara 2 bahan aktif utama yang sudah teruji sangat efektif. Saprotan Utama Taft produk pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan telah mempunyai ijin edar resmi dari Kementerian Pertanian. Ijin edar resmi tersebut tertuang melalui nomor pendaftaran RI. 01020120114176. Pertanian Indonesia jual fungisida sistemik dan kontak Taft 75 WP dalam 1 varian, yakni kemasan sachet bernetto 400 gram. Beli segera fungisida sistemik dan kontak untuk cabai Taft 75 WP kemudian buktikan sendiri kualitasnya !! β€’ Zorvec Encantia 330 SE Zorvec Encantia 330 SE merupakan produk fungisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan. Obat jamur Zorvec Encantia sendiri ialah hasil produksi Corteva Agri Sience. Besarnya konsumen pengguna Zorvec Encantia 330 SE telah dapat menunjukkan kualitas unggulan dari fungisida sistemik dan kontak ini. Zorvec Encantia Corteva fungisida unggulan ini memiliki 2 bahan aktif utama. 2 bahan aktif utama tersebut adalah Oksathiapiprolin 30 g/l dan Famoksadon 300 g/l. Sedangkan, bentuk formulasi Zorvec Encantia yakni berupa pekatan emulsi berwarna putih kekuningan yang dapat didispersikan dalam air. Fungisida famoksadon dengan merek dagang Zorvec Encantia 330 SE ini terkenal jadi salah satu pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan untuk cabai. Sehingga, petani tidak perlu merasa ragu jika ingin memakai fungisida untuk cabai produksi Corteva ini. Banyak sekali kelebihan dari Zorvec Encantia 330 SE. Contohnya saja seperti punya kombinasi antara 2 bahan aktif utama yang sudah teruji sangat efektif. Corteva Zorvec Encantia produk pestisida sistemik dan kontak berkualitas unggulan telah mempunyai ijin edar resmi dari Kementerian Pertanian. Ijin edar resmi tersebut tertuang melalui nomor pendaftaran RI. 01020120165558. Pertanian Indonesia jual fungisida sistemik dan kontak Zorvec Encantia 330 SE dalam 1 varian, yakni kemasan sachet bernetto 150 ml. Beli segera fungisida sistemik dan kontak untuk cabai Zorvec Encantia 330 SE kemudian buktikan sendiri kualitasnya !! Baca Juga East West Seed Brand Benih Unggul Kualitas Terjamin Jual Fungisida Sistemik Dan Kontak Untuk Cabai Harga Murah Rekomendasi – rekomendasi fungisida sistemik dan kontak untuk cabai diatas bisa mudah Anda dapatkan dari Pertanian Indonesia. Kami menjual aneka ragam produk pestisida obat jamur dengan harga murah dan kualitas unggulan untuk konsumen. Anda bisa memilih produk manakah yang paling cocok untuk Anda gunakan. Harga terjamin terjangkau untuk konsumen namun kualitasnya tetap terbaik serta terjamin original. Stok terjamin tersedia dan dapat segera Anda beli. Ditambah lagi, Pertanian Indonesia juga punya berbagai tips dan trik dalam memaksimalkan pemakaian fungisida kontak dan sistemik untuk cabai. Hasil produksi pun bisa menjadi lebih optimal untuk didapatkan. So, tunggu apalagi ? Segeralah saja meluncur ke laman produk fungisida sistemik dan kontak untuk cabai yang Pertanian Indonesia jual. Order segera sekarang juga sebelum Anda tak kebagian !!! Nah, itulah dia artikel bertema fungisida sistemik dan kontak untuk cabai ini kami tulis serta sampaikan kepada Anda semua. Semoga bisa bermanfaat dan berdampak bagus untuk seluruh pembaca. Bila masih ada hal – hal kurang jelas dari artikel berjudul Fungisida Sistemik Dan Kontak Untuk Cabai Terbaik Untuk Petani Gunakan ini, segera hubungi Pertanian Indonesia melalui no. telepon 081252271859 Khusus Layanan WA/SMS. Sukses terus dan sampai bertemu lagi dalam artikel – artikel terbaru kami berikutnya.

Berikutini beberapa upaya penanganan untuk mengendalikan serangan penyakit (Antraknosa) atau patek. Perlakuan pada bibit atau biji tanaman yang akan dibudidayakan, misalnya untuk tanaman cabai atau tomat, rendam bibit atau biji menggunakan larutan fungisida sistemik, seperti berbahan aktif benomil, metil tiofanat, atau karbendazim.
This site is best viewed using the current browser version of Chrome, Firefox, Safari, Edge. If you are using an out-of-date browser version or unsupported browser version, you may not experience the complete effect when viewing the site. Acrobat 50 WP Acrobat adalah fungisida sistemik yang sangat effektif mengendalikan penyakit busuk daun Phytopthora infestant. Cabrio Gold 183 SE Cabrio Gold 183 SE adalah fungisida yang bersifat preventif, protektif dan kuratif berbentuk emulsi yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman jagung. Cabrio Top Cabrio Top adalah fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif dan zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air untuk mengendalikan penyakit pada tanaman Cabrio 250 EC Cabrio adalah fungisida protektif, kuratif, dan Zat Pengatur Tumbuh tanaman berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning kecoklatan. Cevya 400 SC Fungisida Cevya 400 SC merupakan fungisida dengan bahan aktif Mefentrifluconazole 400g/l dengan teknologi Revysol Aktif. Fungisida PERTAMA dari kelas Isopropanol Azol di dunia. Insure Max 510 FS Insure Max 510 FS adalah fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif berbentuk pekatan suspensi berwarna merah muda. Melyra 200/200 SC Melyra adalah fungisida dengan kombinasi 2 bahan aktif untuk perlindungan tanaman lebih EFEKTIF dan Meningkatkan hasil panen lebih MAKSIMAL! Merivon 250/250 SC Fungisida Merivon, produk terbaru dari BASF yang memberikan kinerja konsisten untuk memaksimalkan potensi tanaman. Pemulus 80 WG Pemulus 80 WG adalah fungisida kontak yang bersifat fungistatik berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air untuk mengendalikan penyakit penting pada tanaman padi, apel, cabai, semangka dan jeruk. Polycom 70 WG Polycom adalah fungisida kontak zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air, berwarna coklat, untuk mengendalikan penyakit pada tanaman bawang merah, cabai, kakao, padi, dan tomat. Seltima 100 CS Seltima 100 CS adalah fungisida dengan formulasi inovatif yang bekerja secara sistemik, bekerja protektif dan kuratif berbentuk mikrokapsul dalam pekatan yang dapat disuspensikan berwarna putih untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi. Zampro 525 SC Zampro adalah fungisida yang bersifat sistemik dan protektif berbentuk pekatan suspensi berwarna putih untuk mengendalikan penyakit pada tanaman.

FungisidaBion M 1/48 WP merupakan pestisida jenis fungisida yang bersifat sistemik dan kontak dengan kegunaan lainnya dari kandungannya. Bion M 1/48 WP diproduksi oleh PT. Syngenta Indonesia, salah satu perusahaan yang bergerak dalam farmasi atau pembuatan obat tanaman berkualitas dan terpercaya. F

Fungisida Sistemik dan Kontak Untuk Cabai Andalan Petani Cabe. 082141747141 Telp 081-252-221-17 via SMS/WA. LMGA Agro jual fungisida untuk budidaya cabe dengan harga murah dan terjangkau. Toko LMGA Agro menyediakan dan menjual produk pertanian untuk budidaya tanaman di lahan pertanian. Petani bisa membeli sarana pertanian seperti benih tanaman, pestisida, pupuk, hingga alat pertanian. Sarana pertanian yang tersedia di LMGA Agro berkualitas dan bisa petani dapatkan dengan harga relatif murah. Selain itu, para petani bisa berkonsultasi tentang usaha budidaya tanaman secara gratis. Produk pestisida yang tersedia di Toko Petani LMGA Agro memiliki kualitas terbaik dan ampuh untuk melindungi budidaya tanaman. Hal ini karena, produk pestisida yang tersedia merupakan produksi perusahaan ternama dan terkemuka. Syngenta, BASF, DOW, dan BAYER menjadi beberapa perusahaan penghasil pestisida dengan kualitas terbaik untuk petani. LMGA Agro menyediakan beberapa jenis pestisida seperti herbisida, fungisida, akarisida, insektisida, hingga rodentisida. Fungisida sistemik dan kontak untuk cabai juga tersedia untuk membantu para petani cabe dalam melindungi budidaya cabe. Sehingga, budidaya cabe di lahan pertanian terlindungi dari penyakit tanaman. LMGA Agro Online Shop siap kirim produk pestisida pesanan petani ke seluruh wilayah Indonesia dengan jasa ekspedisi terkemuka. Sehingga, petani dan pelaku usaha pertanian tidak perlu khawatir barang pesanannya tidak terkirim. Penyakit tanaman cabe akibat jamur patogen telah banyak merugikan petani karena merusak kualitas pertumbuhan cabe. Sehingga, fungisida sistemik dan kontak untuk cabai menjadi solusi untuk melindungi budidaya cabe. Budidaya cabe menjadi tumpuan utama bagi para pedagang sayur di pasaran agar stok cabe tetap terkendali dan tidak langka. Namun, serangan jamur patogen menyebabkan tanaman cabe terserang penyakit tanaman yang merugikan para petani. Sehingga, petani cabe perlu melakukan langkah tepat guna melindungi kualitas pertumbuhan tanaman cabe dari penyakit tanaman. Fungisida sistemik dan kontak untuk cabai bisa menjadi pilihan terbaik untuk petani melindungi budidaya cabe di lahan pertanian.

30o C, sedangkan pada periode pertumbuhan kisaran suhu yang ideal 25 o C-30 o C Rukmana, 1994 c. Tanah. Jenis tanah yang paling ideal untuk melon adalah tanah geluh berpasir yang lapisan olahnya dalam, tidak mudah becek menggenang, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, dan pHnya antara 6,0-6,8 meskipun masih toleran pada pH antara 5,8-7,2
HomeRumah TanggaTamanPupukAtur jumlah dan catatanFungisida Sistemik Kontak INGROFOL Kaptan 50 WP 1kgKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Fungisida PestisidaIngrofol 50 WP adalah fungisida berbentuk tepung yg dapat disuspensikan berwarna putih berspektrum luas untuk pengendalian berbagai fungi pada persemaian tembakau, bawang merah, cabai, kedelai, dan berbagai tanaman komoditas lain Ada masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI
\n fungisida sistemik dan kontak untuk cabai
FungisidaDaconil 75 WP. Rp 25.000 – Rp 110.000. Pilih opsi Details. Quick View. 1 2 3 Next. Fungisida adalah jenis pestisida berfungsi untuk mencegah, membunuh serta mengobati penyakit tanaman karena serangan jamur. Fungisida dapat berbentuk tepung, cair atau butiran yang bekerja dengan cara sistemik dan kontak.
Bahan aktif fungisida sistemik dan fungsinya 1 Mengenal Bahan Aktif FUNGISIDA SISTEMIK dan Fungsinya Part 1 Pestisida – Pengertian fungisida sistemik adalah adalah jenis fungisida yang apabila disemprotkan ketanaman akan diserap dan didistribusikan keseluruh bagian tanaman melalui jaringan tanaman. Jenis fungisida sistemik umumnya bersifat protektif, preventif dan kuratif yaitu melindungi, mencegah dan menyembuhkan tanaman yang telah terinfeksi. Banyak sekali jenis bahan aktif fungisida sistemik yang mudah kita temui di toko saprotan. Yang termasuk bahan aktif fungisida sistemik misalnya difenokonazol, benomil, metil-tiofanat dan lain sebagainya. Setiap jenis bahan aktif fungisida sistemik memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda. Berikut ini daftar bahan aktif fungisida sistemik lengkap dengan golongan, cara kerja dan fungsinya. 1. Bahan Aktif Fungisida Sistemik Golongan BENZIMIDAZOL Jenis Fungisida SISTEMIK Cara kerja Mengganggu mitosis dan pembelahan sel. Fase mitosis ß-tubulin. Resistensi pada beberapa spesies jamur. Beberapa mutasi target, sebagian besar pada gen kode E198A/G/K, F200Y di ßtubulin gen. Mempunyai resistensi silang antara kelompok yang sama, tetapi tidak memiliki resistensi silang pada N-Fenil Karbamat. Memiliki risiko tinggi terjadinya resistensi Bahan aktif Kode cara kerja Manfaat Benomil 1 mengendalikan embun tepung; antraknosa; bercak daun; layu fusarium; rebah semai; penyakit bidang sadap karet Ceratocystis fimbriata; busuk daun; busuk hitam kubis; blas; hawar daun; bercak daun coklat Karbendazim 1 mengendalikan penyakit bidang sadap karet Ceratocystis fimbriata; hawar pelepah; antraknosa; bercak ungu Fuberidazol 1 - Tiabendazol 1 - 2. Bahan Aktif Fungisida Sistemik Golongan TIOFANAT Jenis Fungisida SISTEMIK Cara kerja Mengganggu mitosis dan pembelahan sel. Fase mitosis ß-tubulin. Resistensi pada beberapa spesies jamur. Beberapa mutasi target, sebagian besar pada gen kode E198A/G/K, F200Y di ßtubulin gen. Mempunyai resistensi silang antara kelompok yang sama, tetapi tidak memiliki resistensi silang pada N-Fenil Karbamat. Memiliki risiko tinggi terjadinya resistensi Bahan aktif Kode cara kerja Manfaat Tiofanat 1 - Tiofanat-metil 1 mengendalikan penyakit blas; bercak daun; bercak ungu; antraknosa; 3. Bahan Aktif Fungisida Sistemik Golongan IMIDAZOL Jenis Fungisida SISTEMIK Cara kerja Mengganggu sterol biosintesis pada membran. Biosintesis sterol di membran demetilase. Ada perbedaan besar dalam spektrum aktivitas fungisida. Resistensi diketahui pada beberapa spesies cendawan. Bahan aktif fungisida sistemik dan fungsinya 1 Beberapa mekanisme resistensi yang diketahui meliputi target mutasi pada gen cyp51 ERG 11, misalnya V136A, Y137F, A379G, I381V; cyp51 promotor, transporter ABC dan lain-lain. Resistensi silang antara fungisida kelompok ini aktif terhadap jamur yang sama. Fungisida DMI adalah inhibitor biosintesis sterol, tetapi tidak menunjukkan resistensi silang untuk kelas inhibitor lainnya. Memiliki risiko sedang terjadinya resistensi. Bahan aktif Kode cara kerja Manfaat Prokloraz 3 Mengendalikan antraknosa; hawar pelepah; bercak ungu; penyakit karat Phakopsora pachyrizi 4. Bahan Aktif Fungisida Sistemik Golongan TRIAZOL Jenis Fungisida SISTEMIK Cara kerja Mengganggu sterol biosintesis pada membran. Biosintesis sterol di membran demetilase. Ada perbedaan besar dalam spektrum aktivitas fungisida. Resistensi diketahui pada beberapa spesies cendawan. Beberapa mekanisme resistensi yang diketahui meliputi target mutasi pada gen cyp51 ERG 11, misalnya V136A, Y137F, A379G, I381V; cyp51 promotor, transporter ABC dan lain-lain. Resistensi silang antara fungisida kelompok ini aktif terhadap jamur yang sama. Fungisida DMI adalah inhibitor biosintesis sterol, tetapi tidak menunjukkan resistensi silang untuk kelas inhibitor lainnya. Memiliki risiko sedang terjadinya resistensi. Bahan aktif Kode cara kerja Manfaat Spirokonazol 3 Mengendalikan bercak ungu; antraknosa; hawar pelepah; blas Pyricularia oryzae; bercak daun; penyakit bulir kotor Dirty panicle; busuk batang Helminthosporium oryzae Difenokonazol 3 Apel Mengendalikan penyakit tepung; bercak ungu; ; bercak daun; hawar daun; embun tepung; karat daun; bercak kering; busuk batang; hawar pelepah; patik daun; busuk Septoria lycopersici Epoksikonazol 3 Mengendalikan hawar pelepah; hawar daun; karat daun; Fenbukonazol 3 Mengendalikan bercak coklat; hawar pelepah Flusilazol 3 Mengendalikan bercak ungu; bercak daun Heksakonazol 3 Mengendalikan bercak ungu; hawar daun;busuk phytophtora; bercak daun; antraknosa; blas; bercak daun coklat; hawar pelepah; embun bulu; cacar daun; bercak kering Propikonazol 3 Mengendalikan bercak ungu; hawar daun; busuk pelepah/busuk upih Protiokonazol 3 Mengendalikan penyakit blas Tebukonazol 3 Mengendalikan bercak ungu; Bersambung Page 1, Page 2
tJUer.
  • pkef6cl4ek.pages.dev/388
  • pkef6cl4ek.pages.dev/412
  • pkef6cl4ek.pages.dev/237
  • pkef6cl4ek.pages.dev/489
  • pkef6cl4ek.pages.dev/463
  • pkef6cl4ek.pages.dev/155
  • pkef6cl4ek.pages.dev/64
  • pkef6cl4ek.pages.dev/384
  • fungisida sistemik dan kontak untuk cabai